Pages

Minggu, 05 Mei 2013

YANG MUSTI BANGET WAJIB KITA DATENGIN PAS LAGI DI MAKASSAR!

Diposting oleh baby duck di 03.11
hi guys! sekarang gue mau sharing beberapa tempat wajib yang harus kalian datengin menurut gue kalo kalian lagi ke kota Makassar! kenapa gue bahagia banget buat posting ini? yap jawabannya cuma 1 yaitu KAMPUNG HALAMAN GUE wkwk. iya jadi kalo kalian nih pada ke sana gue bakal rekomendasiin tempat-tempat yang merupakan icon kota makassar. yap cekidot! :


  • PANTAI LOSARI 
Pantai Losari sangat identik dengan Kota Makassar. Inilah ikon dari Kota Anging Mamiri. Pantai Losari merekam dengan sempurna denyut kehidupan Makassar. Garis pantai yang panjang kini berhiaskan taman yang enak untuk dinikmati setiap saat.

Pantai Losari terdapat di Jalan Penghibur, sebelah barat Kota Makassar. Menuju Pantai Losari sangat mudah, dari Bandara Udara Sultan Hasanuddin hanya butuh waktu sekitar 30 menit menggunakan mobil maupun motor.

Pantai Losari memang tak menghadirkan pasir serupa pantai lainnya di Indonesia. Di sana hanya ada sebuah anjungan panjang dan dermaga terapung yang terbuat dari jembatan kayu sederhana serta drum-drum kotak berbahan plastik.

Spot paling pas untuk berfoto di Pantai Losari tentu saja di depan huruf-huruf besar yang menyusun tulisan 'PANTAI LOSARI' yang berwarna putih berukuran setinggi sekitar 1,5 meter. Tak hanya tulisan 'Pantai Losari', tak jauh dari situ juga ada tulisan lain berwarna merah yang menyusun huruf 'CITY OF MAKASSAR', 'BUGIS' dan 'MAKASSAR'. Dan sekedar tambahan aja ya guys kalo malam hari nih tempat rameeee bgtttt dipenuhi warga kota makassar selain itu juga sekitar situ ada banyak kuliner dijajakan hihi.

  • Benteng Fort Rotterdam
Kota Makassar tak hanya punya Pantai Losari, tetapi juga sebuah wisata sejarah tentang masyarakat Sulawesi Selatan yang terekam baik dalam sebuah benteng kuno di Fort Rotterdam. Tempat yang juga disebut Benteng Ujung Pandang ini terletak di Jalan Ujung Pandang No 1, Kota Makassar.

Tiba di depan Fort Rotterdam, pengunjung disambut sebuah patung Sultan Hasanuddin yang tengah menunggang kuda berada di sebelah kanan pintu masuk. Sebuah susunan huruf besar juga tampak jelas bertuliskan, 'FORT ROTTERDAM' tertanam di halaman depan menyambut para pengunjung.

Pintu masuk Fort Rotterdam adalah sebuah benteng setinggi sekitar 3 meter. Memasuki bagian dalam Fort Rotterdam, pengunjung disambut sebuah taman hijau nan asri yang berada di tengah-tengah benteng. Taman itu dikelilingi oleh bangunan tua bertingkat 2, sementara tembok setinggi sekitar 3 meter tampak mengelilingi kawasan Fort Rotterdam ini. Fort Rotterdam dijamin melempar pengunjungnya ke masa silam. Perlu diketahui untuk arsitekturnya keren banget! unsur jaman Belandanya masih melekat banget. Ohiya, kalo kalian ke sini nih di dalem benteng tersebut ada beberapa museum lagi loh! salah satu nya museum La Galigo yang berada di dalam kawasan benteng rotterdam ini.

  • Museum Kota Makassar
Museum di Makassar tidak hanya Museum La Galigo. Masih ada Museum Kota Makassar yang tidak kalah menariknya. Museum ini terletak di Jalan Balaikota No 11, Makassar, tidak jauh dari pusat. Museum ini adalah gedung tua berlantai dua bergaya Eropa.

Salah satu ciri khas museum ini adalah sebuah meriam tua, bekas dari Perang Makassar di abad ke-17. Meriam ini digeletakan di depan museum. Di dalam museum, traveler bisa melihat sejumlah koleksi benda bersejarah dari masa kesultanan sampai kolonial Belanda.

Di Museum Kota Makassar, ada bola-bola meriam, keramik China dari Dinasti Ming, mata uang VOC dan Kerajaan Gowa. Ada juga dokumen bersejarah seperti Perjanjian Bongaya antara VOC dan Sultan Hasanuddin, koleksi foto tua dan artefak batu yang ditemukan di Benteng Somba Opu. Oh ya, masuk ke museum ini gratis tis! 

  • Chinatown
Seperti halnya kota-kota besar Indonesia lainnya, Makassar juga memiliki Chinatown. Kawasan Chinatown Makassar luasnya sekitar 44 hektar di seberang Pelabuhan Makassar. Jalan raya utamanya adalah Jalan Irian dan Jalan Sulawesi.

Salah satu penanda kawasan Chinatown ini adalah gerbang berarsitektur khas China. Imlek dan Cap Go Meh adalah dua perayaan yang ramai didatangi wisatawan di kawasan ini. Tapi selain itu, Chinatown adalah kawasan wisata kuliner. Kalau ke Chinatown, ada yang namanya Jl Serui isinya tukang cakwe. Kalau di Jl Bali, ada mie pangsit yang maknyusss! , dan kalau di Jl Sulawesi ada bubur ayam gaya oriental yang cocok banget sebagai teman sarapan kamu di pagi hari! 

  • Trans Studio Makassar
ya walaupun di bandung juga ada tapi yang di makassar juga gak kalah keren dan gak kalah rame loh! tiap minggu tempat ini yang letaknya berada di dalam Trans Studio Mall atau yang biasa disebut TSM selalu ramai pengunjung, apalagi ketika liburan tiba. Cocok banget buat kalian yang ingin have fun di kota Makassar!

  • Wisata Kuliner
nah untuk wisata kuliner gue punya beberapa rekomendasi nih buat kalian yang suka makan hahaha oke cekidot ya :

1. Sop Konro dan Konro Bakar Karebosi 
Terletak di Jalan Gunung Lompobattang, di belakang Gedung Bank Indonesia. Nama Karebosi diambil dari nama Alun-alun Kota Makassar, yang dulunya merupakan tempat pertama Warung Sop Konro ini berdiri. Kini Warung Sop Konro milik Haji Hanafi ini harus bergeser tidak jauh dari Lapangan Karebosi.

Sop Konro dibuat dari daging sapi pilihan yang dicampur kuah sup, sedangkan Konro Bakar merupakan daging iga sapi pilihan yang dipanggang dan dipadu dengan bumbu kacang racikan khas Makassar.

Untuk satu porsi Konro Bakar, kita harus merogoh kocek sebanyak Rp 38 ribu, belum termasuk nasi putihnya. Sedangkan untuk menu Sop Konro atau Sop Kikil hanya Rp 35 ribu per porsi.

Sebenarnya, di Makassar ada beberapa rumah makan yang menyajikan menu Konro Bakar. Namun, tidak seistimewa dan selezat warung Konro Bakar Karebosi.

Sedangkan yang berdomisili di Jakarta, anda juga bisa menikmati Konro Bakar di wWrung Konro Karebosi Kelapa Gading, di Jalan Boulevard Raya Blok TA 2 No 38, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Warung Konro Karebosi di Kelapa Gading ini satu-satunya cabang yang dibuka oleh Haji Hanafi. Selain menu Konro Bakar, di warung Haji Hanafi ini juga tersaji Sop Konro dan Sop Kikil.

2. Sop Saudara Jalan Irian
Menu Sop Saudara merupakan varian masakan khas Makassar perpaduan daging sapi yang berkuah dan dicampur dengan bihun dan adonan kentang yang sudah digoreng.

Ada beberapa warung Sop Saudara yang terkenal di Makassar, seperti warung Sop Saudara di Jalan Andalas dan warung Sop Saudara di Jalan Irian. Kedua warung Sop Saudara ini pemiliknya masih ada hubungan keluarga. Bedanya, warung Sop Saudara Jalan Irian buka 24 jam dan lokasinya berada tidak jauh dari Pasar Sentral Makassar.

Warung Sop Saudara yang berdiri sejak tahun 1970-an ini umumnya ramai pada malam hari. Biasanya pengunjungnya selain warga Makassar sendiri, juga para pelancong yang kebetulan sedang jalan-malam.

Semangkuk Sop Saudara di Jalan Irian seharga Rp 15.000 dicampur nasi putih seharga Rp 3.000. Lebih sedap lagi bila dipadu dengan telor bebek masak seharga Rp 4.000.

3. Pallubasa Serigala dan Pallubasa Onta
Menu Pallubasa adalah sup daging sapi yang kuahnya dicampur dengan kelapa goreng. Di Makassar ada dua tempat makan Pallubasa, yakni warung Pallubasa di jalan Serigala dan di jalan Onta. Kedua warung ini lokasinya berdekatan. Umumnya nama jalan tempat warung tersebut berlokasi dijadikan merek warung di Makassar.

Di Pallubasa Serigala atau di Pallubasa Onta, pengunjungnya dapat memesan bagian-bagian daging sapi mana kesukaannya. Misalnya memenang daging pipi atau lidah sapi. Atau, menunya full daging sapi saja. Bisa juga dicampur dengan telur ayam kampung.

Semangkuk Pallubasa seharga Rp 15.000, belum termasuk harga nasi putih dan minuman penyertanya. Jika kondisi warung sedang ramai-ramainya, para penggemarnya tidak segan antre di luar warung menunggu pengunjung lainnya selesai makan. Dahsyat bukan?

4. Coto Makassar Jalan Nusantara
Di Makassar, kurang lebih jumlah warung Coto Makassar mencapai seratus warung. Namun hanya ada beberapa warung coto yang patut dikunjungi oleh penggemar wisata kuliner jika sedang berada di Makassar.

Coto Makassar di Jalan Nusantara atau umumnya disebut Coto Nusantara, berlokasi di Jalan Nusantara, persis di depan Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Makassar. Selain di Jalan Nusantara, warung coto milik Haji Tutu ini juga buka di Jalan Merpati, tepatnya di belakang Bank Sulsel di Jalan Ratulangi, Makassar.

Di Jalan Nusantara warungnya tidak seluas di Jalan Merpati. Namun, suasana yang ramai nan sempit ini menambah sensasi menikmati semangkuk coto panas yang baru dimasak di kuali dengan kayu bakar ini. Semangkuk Coto Nusantara seharga Rp 15.000 yang berisikan daging-daging sapi pilihan. Ketupat atau burasnya seharga Rp 1.000 perbijinya.

5. Mie Titi
Mie Titi dibuat dari bahan baku mi yang digoreng kering, lalu disiram kuah kental dari adonan telur dan sayur-sayuran hijau. Selain itu, udang dan daging ayam yang dipotong kecil-kecil melengkapi menu mi kering yang sudah terkenal di Makassar sejak 37 tahun silam.

Bagi yang suka menikmati makanan pedas, Mie Titi lebih sedap bila dicampur langsung dengan saus sambal dan cabe rawit yang sudah diramu khusus. Untuk menikmati hidangan Mie Titi cukup merogoh koceknya Rp 18 ribu saja.

Jika berminat mencicipi Mie Titi, Anda bisa langsung mengunjungi rumah makannya di Makassar, yakni di jalan Irian, Jalan Boulevard, Jalan Datumuseng, Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Bumi Tamalanrea Permai. Selain di Makassar, ada juga di Kota Pare-pare dan Sungguminasa, Kab. Gowa, serta cabang lainnya di Bali, bernama Mie Galang, di Jalan Teuku Umar, Denpasar.

Mie Titi merupakan resep warisan keluarga besar Kho Sek Cao, yang dirintis Rusmin Kohen sejak 40 tahun silam. Selain Mie Titi, di Makassar juga ada beberapa rumah makan lainnya yang menyajikan menu mi kering, seperti Mie Anto di Jalan Lombok dan Mie Awa di Jalan Pattimura dan Jalan Sulawesi.


1 komentar:

 

catch me Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea